Museum Fatahillah menempati dua bangunan lama di kawasan kota tua. Sebelumnya, museum ini adalah balai kota (stadhuis) di Batavia yang dibangun pada tahun 1707 oleh Gubernur Jenderal Joan van Hoon. Pembangunan gedung ini selesai pada 1712 dan diresmikan dua tahun sebelumnya oleh Gubernur Jenderal Abraham van Riebeeck. Setelah mengalami beberapa perubahan fungsi, gedung ini ditetapkan sebagai Museum Sejarah Jakarta pada 30 Maret 1974.
Gaya arsitektur abad ke-17, yaitu Barok klasik. 3 lantai museum dicat kuning tanah sementara pintu dan jendela dari kayu jati, hijau tua, sedangkan bagian atap utama memiliki arah angin. Museum ini memiliki sebuah halaman dengan kolam renang dihiasi konblok dan beberapa pohon.
Museum ini merumahkan sekitar 25.000 koleksi mulai dari periode prasejarah sampai koleksi abad ini. .Koleksi yang dapat Anda lihat dari prasasti Ciaruteun yang merupakan peninggalan kerajaan Tarumanagara di mana ada jejak kaki Dewa Wisnu, meriam Jagur yang terkenal sebagai simbol kesuburan, Patung dewa Hermes (Dalam mitologi Yunani adalah dewa keberuntungan dan perlindungan bagi pedagang), masjid mimbar Kampung Baru, penjara di mana pangeran Suropati (1670) dan Pangeran Diponegoro (1830) telah ditahan, dan masih banyak lagi. Anda juga dapat melihat mebel antik dari abad ke-17 sampai ke-19 yang merupakan perpaduan dari gaya Eropa, Cina, dan Indonesia. Juga ada koleksi keramik, tembikar, dan prasasti batu. Ada juga berbagai koleksi kebudayaan Betawi, numismatik, dan becak.
Untuk pilihan wisata di Jakarta, silahkan baca juga:Berwisata ke Kota Tua Jakarta , Wisata Sejarah ke Pulau Onrust bekas Penjajahan Belanda , Wisata Budaya Betawi di Situ Babakan , dan artikel lainnya.
Tag :
Jakarta
0 Komentar untuk "Wisata Sejarah Museum Fatahillah"