Pesona Wisata Candi Borobudur Bagian II

Pesona Wisata Candi Borobudur bagian II - Melanjutkan pembahasan sebelumnya, Borobudur terletak di Magelang, Jawa Tengah, sekitar 40 km dari Yogyakarta. Borobudur memiliki 10 tingkat yang terdiri dari 6 tingkat persegi, 3 tingkat lingkaran melingkar dan sebuah stupa utama sebagai puncaknya. Di setiap tingkatan ada beberapa stupa. Secara keseluruhan ada 72 stupa di samping stupa utama. Dalam setiap stupa terdapat patung Buddha. Sepuluh tingkat menggambarkan filsafat Buddha yang sepuluh tingkatan Bodhisattva yang harus dilalui untuk mencapai kesempurnaan menjadi Buddha di nirwana. Kesempurnaan ini dilambangkan oleh stupa utama di tingkat atas. Struktur Borobudur bila dilihat dari atas membentuk struktur mandala yang menggambarkan kosmologi Buddha dan cara berpikir manusia.

Di empat sisi candi ada sebuah gerbang dan tangga ke tingkat atas seperti piramida. Hal ini menggambarkan filosofi Buddha yaitu semua kehidupan berasal dari bebatuan. Batu kemudian ke pasir, dan kemudian menjadi tanaman, kemudian ke serangga, kemudian menjadi binatang liar dan hewan peliharaan, dan terakhir menjadi manusia. Proses ini disebut sebagai reinkarnasi. Proses terakhir adalah jiwa dan akhirnya masuk ke nirwana. Setiap tahap pencerahan dalam proses kehidupan ini didasarkan pada filosofi Buddha digambarkan dalam relief dan patung-patung di seluruh Borobudur.


Bangunan raksasa ini awalnya hanya berupa tumpukan balok batu raksasa yang memiliki ketinggian total 42 meter. Setiap batu disambung tanpa menggunakan semen atau perekat. Batu-batu ini hanya dihubungkan oleh pola dan ditumpuk. Dasar candi Borobudur adalah sekitar 118 m di setiap sisi. Batu-batu yang digunakan kira-kira 55.000 meter kubik. Semua batu yang diambil dari sungai di sekitar Borobudur. Batu-batu ini dipotong dan diangkut dan dihubungkan dengan pola seperti permainan lego. Semua tanpa menggunakan lem atau semen.
Sementara bantuan mulai dilakukan setelah selesainya batu ditumpuk dan terhubung. Relief yang ditemukan di dinding candi. Borobudur memiliki 2670 relief yang berbeda. Relief ini dibaca searah jarum jam. Relief ini menggambarkan suatu cerita yang dimulai dan berakhir di gerbang ke timur. Hal ini menunjukkan bahwa pintu gerbang utama yang dihadapi Borobudur timur seperti umumnya candi Buddha lainnya.

Perayaan Waisak di Borobudur

Setiap tahun pada bulan purnama penuh pada bulan Mei (atau Juni pada tahun kabisat), umat Buddha di Indonesia memperingati Waisak di Borobudur. Waisak diperingati sebagai hari kelahiran, kematian dan saat ketika Siddharta Gautama memperoleh kebijaksanaan tertinggi menjadi Buddha Shakyamuni. Acara ketiga disebut sebagai Trisuci Waisak. Upacara Waisak dipusatkan di tiga candi Buddha dengan berjalan dari Candi Mendut ke Candi Pawon dan berakhir di Borobudur.
Pada malam Waisak, khususnya saat saat puncak bulan purnama, penganut Buddha berkumpul mengelilingi Borobudur. Pada saat itu, Borobudur diyakini menjadi tempat berkumpulnya kekuatan supranatural. Menurut kepercayaan, pada saat Waisak, Buddha akan muncul secara kelihatan pada puncak gunung di bagian selatan.

Borobudur
Saat ini, Borobudur telah menjadi obyek wisata yang menarik banyak wisatawan baik lokal maupun asing. Selain itu, Borobudur telah menjadi tempat suci bagi umat Buddha di Indonesia dan menjadi pusat perayaan tahunan yang paling penting dari Waisak Buddha.

Borobudur menjadi salah satu bukti intelek manusia yang pernah dibuat di Indonesia. Borobudur menjadi atraksi budaya utama di Indonesia selain Bali dan Jakarta. Setelah mengunjungi Borobudur, Anda juga dapat mengunjungi desa-desa sekitarnya seperti desa yang terdapat Hotel Amanjiwo yang memiliki beberapa pemandangan yang menarik. Dulu Bos Facebook ( Mr. Mark Zuck) menginap di hotel tersebut menurut sumber di Borobudur.
Tag : Jawa Tengah
0 Komentar untuk "Pesona Wisata Candi Borobudur Bagian II"

Back To Top